Coba hal baru dengan buah cabe merah — resep mudah dengan bahan yang sudah ada di rumah.
Budaya perjamuan perahu di dekat jembatan sangat populer selama Dinasti Song Selatan. Mulai dari kaisar dan jenderal hingga sastrawan dan penyair, semua orang suka mengadakan perjamuan di atas perahu. Misalnya, pada perjamuan perahu Danau Barat, Song Xiaozong pernah "mengemudikan perahu naga besar untuk menjamu menterinya di malam hari". Perjamuan perahu Nanjing dimulai dengan perahu-perahu yang dicat Qinhuai dan berkembang pesat pada Dinasti Ming. Zhu Yuanzhang, kaisar pertama Dinasti Ming, memerintahkan penyalaan lentera air di Sungai Qinhuai selama Festival Lentera, dan para pejabat, bangsawan, pedagang, dan warga sipil naik perahu lentera untuk menonton, yang mendorong perkembangan perjamuan perahu. Perjamuan perahu ini sering diadakan di dekat jembatan dan tepi air, dan orang-orang menikmati makanan dan menghargai pemandangan indah di atas perahu. "Perjamuan perahu di dekat jembatan" mungkin terinspirasi oleh jenis perjamuan perahu ini, yang memadukan unsur-unsur seperti jembatan, perahu, dan perjamuan untuk menciptakan pemandangan makanan bergaya kota air Jiangnan yang puitis, yang tidak hanya mencerminkan integrasi makanan dan lingkungan alam, tetapi juga mencerminkan pengejaran masyarakat terhadap kehidupan yang santai dan elegan.
Hidangan ini menghadirkan perpaduan rasa laut yang segar dengan kelembutan bihun yang menyerap setiap tetes cita rasa. Cumi yang dikukus hingga empuk berpadu dengan bihun yang ringan, menciptakan sensasi gurih alami yang lembut namun kaya. Aroma harum rempah dan bawang putih menambah kelezatan, sementara sentuhan pedas yang halus membuat setiap suapan terasa hangat dan memikat. Taburan segar di atasnya menjadikan tampilan semakin menggoda sekaligus menyempurnakan rasa. Cocok dinikmati sebagai hidangan utama yang menenangkan, Cumi Kukus dengan Bihun menawarkan kelezatan sederhana yang elegan, menghadirkan pengalaman kuliner yang sulit dilupakan.
Nikmati kelembutan bihun lembap bersanding dengan irisan gambas segar yang lembut, dibalur saus tiram dan kecap asin yang menggoda. Di atasnya, siraman udang kering cincang dan bawang putih tumis menebarkan aroma menggiurkan. Paprika merah kecil menambah sentuhan warna dan sedikit kilau manis, sementara saus kental menyelimuti semuanya dengan lapisan rasa gurih manis yang kaya — sajian kukus yang ringan, elegan, dan memikat selera.
Sambal Goreng Telur Puyuh dan Buncis adalah perpaduan sempurna antara manis, pedas, dan gurih yang memikat lidah. Buncis hijau segar berpadu dengan telur puyuh mungil, dihadirkan dalam balutan saus sambal yang kaya—aromanya menggoda dengan bumbu khas tanah Nusantara. Setiap gigitan menghadirkan harmoni tekstur: renyah segar dari buncis, lembut dan kenyal dari telur puyuh, serta lapisan rasa hangat bercumbu yang meresap hingga ke sanubari. Warna merah merona saus sambal memikat pandangan, menjanjikan ledakan rasa yang menggoda sejak pandangan pertama. Sajian ini bukan sekadar lauk—ia adalah pesta kecil penuh kehangatan, sempurna untuk menambah keceriaan di meja makan.
Kehalusan telur kukus berpadu dengan warna cerah wortel dan brokoli, menciptakan tekstur yang lembut sekaligus menggigit. Aroma bawang putih dan kecap bermain dalam tiap lapisan, memberi sentuhan gurih dan hangat. Taburan wijen dan paprika merah menambahkan dimensi visual dan rasa, sementara setiap potongan terasa ringan tetapi memuaskan. Hidangan ini sederhana namun berlapis — pas untuk menyajikan kehangatan dan nutrisi di setiap gigitan.
undefined
Aroma panas rempah segera memikat sejak pertama kali menghadirnya: kelapa parut yang digoreng hingga berwarna keemasan berpadu harmonis dengan serat ayam suwir lembut. Setiap butir serundeng membawa keseimbangan rasa manis dari gula merah, sentuhan asam dari air asam jawa, dan kehangatan rempah—bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, serta kunyit dan ketumbar—yang meresap merata. Wangi daun jeruk, lengkuas, dan serai menyelubungi aroma keseluruhan, menciptakan nuansa wangi tropis yang memikat. Cita rasanya adalah tarian tekstur: renyah, gurih, dan harum, dengan lapisan rasa kompleks—manis, gurih, pedas, dan segar—yang sempurna untuk menemani nasi hangat atau sebagai cemilan bersantai. Sajian ini meredefinisi klasik, tetap akrab namun meninggalkan jejak rasa yang mendalam.
undefined
Irisan akar teratai menggenggam isian daging cincang penuh rempah, menciptakan harmoni antara kerenyahan dan kelembutan dalam satu gigitan. Aroma bawang putih, jahe, dan minyak wijen menebar kehangatan, sementara saus harum yang meresap ke dalam celah akar menambahkan lapisan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas. Setiap potongan tampil keemasan dengan sensasi tekstur — renyah di luar, lembut di dalam — menghadirkan sajian bersahaja nan memikat, sempurna untuk momen makan yang penuh rasa dan kehangatan.
Telur balado ini asyik banget karena telur rebus digoreng dulu biar kulitnya agak garing, baru disiram sambal balado pedas-merah yang diblender halus dari cabe, bawang, bawang merah, dan tomat. Rasanya perpaduan antara pedas, sedikit asam dari tomat, dan wangi harum dari daun jeruk atau sereh—utamanya kalau pakai daun jeruk atau sereh dalam sambalnya.
Sup iga babi dan jamur, setiap suapan terbungkus dalam aroma sup yang kaya, lezat dan tidak berminyak, aroma jamur dan aroma daging iga babi berpadu sempurna dalam sup, bahkan sisa supnya pun tidak boleh dilewatkan.
undefined