Dalam budaya Jawa, kue apem memiliki makna simbolis sebagai lambang permohonan maaf dan rasa syukur, serta sering dihidangkan dalam berbagai upacara adat seperti slametan, nyadran, dan ruwahan. Kue ini juga menjadi bagian penting dalam tradisi Kirab Apem Sewu di Surakarta, di mana ribuan apem dibagikan sebagai simbol kebersamaan dan permohonan berkah.