Nikmati kehangatan dengan resep 1500g daging babi yang menenangkan — hidangan sederhana yang menghangatkan hati.
Shaobai (shao beras) asin khas Sichuan dan Chongqing adalah perut babi yang lumer di mulut. Perut babi yang berlemak dan kenyal ini sama sekali tidak berminyak, sementara perut babi tanpa lemaknya terasa begitu lezat. Tauge cincangnya terasa asin dan harum, dengan tekstur renyah dan gurih yang pas. Berpadu dengan perut babi, perpaduan rasa asin dan manisnya begitu harum hingga hampir memabukkan! Di Sichuan dan Chongqing, hidangan ini umum disajikan di jamuan makan dan restoran. Saya, yang anti-daging, melihat shaobai (shao beras) ini di rumah nenek dan mencobanya. Mata saya terbelalak, dan saya melahap seluruh isi piring! Sejak saat itu, saya menjadi pemakan daging sejati. Setiap kali saya kembali ke rumah nenek, hal pertama yang saya teriakkan adalah, "Saya mau shaobai!"
Di Guangdong, semangkuk bubur tulang babi asin, sayuran kering, dan kacang ini adalah penyelamat bagi mereka yang sedang mengalami panas dalam! Ini adalah pilihan saya ketika tenggorokan kering dan mulut melepuh. Tulang babi direndam terlebih dahulu dengan garam dan rempah-rempah, menghasilkan bubur yang gurih dan kaya rasa. Daging di antara tulang kaya akan garam dan rasa, membuatnya sangat memuaskan untuk dikunyah. Sayuran kering, makanan khas Guangdong yang unik, menyerap esensi bubur, menjadikannya lembut, kenyal, dan dengan aroma sayuran yang unik. Kacang tanah direbus hingga lunak dan lumer di mulut. Buburnya kental, dan setiap sendoknya penuh dengan rasa umami dari bahan-bahannya, rasa asin, gurih, dan manis yang bertahan lama yang melembapkan lidah dan tenggorokan Anda. Menikmati semangkuk bubur ini ketika Anda sedang mengalami panas dalam seperti memasang sistem ganda "pemadam api dan nutrisi" pada tubuh Anda. Panasnya cepat hilang, membuat Anda merasa lembap dari dalam ke luar dan merasa sangat nyaman! Bubur "penurun panas" ini wajib ada di rumah! Si kecilku langsung menghabiskan tiga mangkuk.