Sedang mencari resep dengan telur yang diawetkan butiran telur hitam? Kami punya ide sederhana dan lezat yang akan disukai seluruh keluarga — cocok untuk masakan sehari-hari.
Tahu yang empuk terhampar di mangkuk porselen putih, bagaikan batu giok yang direndam dalam aliran mata air, bergetar dan bergoyang dengan gelombang halus saat disentuh ujung jari. Aroma kedelai yang terpapar sinar matahari musim panas tersembunyi di balik teksturnya. Seteguknya menyegarkan seperti embun musim gugur, dan menelannya semanis air salju musim dingin yang mencair di tenggorokan. Dengan sedikit tusukan sumpit, tahu itu berubah menjadi setengah genangan awan, bercampur dengan hijaunya daun bawang cincang, seolah empat musim diremas dan disuapkan dengan lembut ke dalam mulut.
Irisan daging sapi berwarna merah muda, telur yang diawetkan berwarna cokelat tua dengan garis-garis putih, dan dihiasi daun ketumbar hijau zamrud serta cabai merah cerah, menciptakan kontras warna yang tajam. Daging sapinya kenyal, telur yang diawetkan terasa lembut dan sedikit kenyal, dan aroma segar bumbunya menyelimuti seluruh bahan, yang asin, segar, sedikit asam, dan memiliki rasa lembut khas telur yang diawetkan. Semakin dikunyah, semakin nikmat rasanya.
Okrak adalah sayuran hijau yang tidak semua orang menyukainya,namun manfaatnya luar biasa untuk kesehatan badan. Kerana okra atau lady finger sayuran Yang banyak mengandung vitamin C,anti oksidan dan berbagai meneral lainnya
Nilai gizi telur yang diawetkan terutama berasal dari komponen gizi telur yang diawetkan itu sendiri. Telur kaya akan protein berkualitas tinggi, yang merupakan ciri khas telur. Setiap 100 gram mengandung sekitar 14 gram. Setelah diasamkan dalam kondisi basa, sebagian protein dipecah menjadi asam amino (seperti asam glutamat), yang membuat rasanya lebih menonjol dan memiliki tingkat pencernaan dan penyerapan yang lebih tinggi. Telur dapat menyediakan nutrisi dasar yang dibutuhkan tubuh untuk perbaikan jaringan dan fungsi kekebalan tubuh.